Welcome to My Blog. Enjoy Here guys.

Sabtu, 20 Agustus 2011


Materi Pendidikan Lingkungan Hidup
A.      Masalah yang Menyangkut Sumber Daya Lahan / Tanah
1.       Terjadinya Lahan atau tanah terlantar
2.       Tanah gundul
Akibat ulah para penebang liar, pembakaran hutan, dan pengusuran lahan secara tidak bertanggung jawab.
3.       Tanah permukaan yang digenangi minyak
Disebabkan oleh sisa pengeboran minyak dan tekana endogen dan eksogen bumi.
-          Tekanan endogen disebakan oleh tekanan gas yang terdapat dalam kantong - kantong sumur minyak yang ada di perut bumi.
-          Tekanan eksogen disebabkan oleh beban bangunan dan benda – benda lainnya yang terdapat di permukaan bumi
.
4.       Konflik pemanfaatan tanah
Konflik pemanfaatan tanah dapat terjadi antara
-          Masyarakat dengan masyarakat
-          Masyarakat dengan perusahaan
-          Masyarakat dengan pemerintah
Penyebabnya adalah
-          Sebidang tanah memiliki beberapa sertifikat tanah
-          Rendahnya pemahaman masyarakat tentang peraturan kepemilikan tanah dan hak penggarapannya.
-          Munculnya para cukong tanah dan beberapa oknum yang memanipulasi surat – surat kepemilikan atas sebidang tanah.

B.      Masalah Lingkungan yang Menyangkut Sumber Daya Air
1.       Berkurangnya daerah resapan air
Unsur terpenting dari daerah resapan air adalah hutan .
Daerah resapan air di kota Tarakan semakin berkurang karena sebagian hutan di tarakan telah mengalami kerusakan dan dalam kondisi kritis. Hutan jika tidak terpelihara dengan baik, maka daya serap di kawasan tersebut akan menurun. Sehingga berkuranglah daerah resapan air.
Cara penanggulangannya yaitu dengan melakukan reboisasi ( penanaman hutan kembali yang telah rusak )

Hutan lindung dan hutan kota yang ada di kota tarakan antara lain
1.       Hutan Wana Wisata Juata
2.       Hutan kota karang harapan
3.       Hutan kota argo foresty
4.       Hutan kota sawah lunto
5.       Hutan kota panglima batur
6.       Hutan kota TVRI gunung belah
7.       Hutan kota gunung amal I
8.       Hutan kota amal II
9.       Hutan kota wisata amal
10.   Hutan kota gunung keramat
11.   Hutan kota gunung pasir
12.   Hutan kota tanjung pasir
13.   Hutan kota gunung sepuluh

2.       Air kering pada musim kemarau
Beberapa sungai yang ada di kota tarakan
1.       S. pamusian                              6. S. sesanip
2.       S. malundung                           7. S. magendala
3.       S. sebengkok                            8. S. persemaian
4.       S. selumit                                  9. S. binalatung
5.       S. kp. Bugis                              10. S. bengawan
             
               Air sungai atau sumur di kota tarakan bila beberapa minggu  tidak turun hujan akan mengalami kekeringan, hal ini disebabkan kawasan hutan di pegunungan dan perbukitan mulai gundul, sehingga berkurangnya kantong – kantong air / daerah resapan air di dalam tanah sebagai persediaan air bersih.

3.       Kekurangan persediaan air bersih
4.       Terjadinya banjir pada musim hujan dan genangan air
Penyebab banjir yaitu kawasan perbukitan yang sudah mulai gundul dan system drainase yang kurang baik.

Daerah genangan air
-          Pemukiman : - daerah karang anyar, bom panjang, lading dalam, gang tambak, dan kampong satu.
-          Jalan raya : kp.bugis, gunung belah, lading, markoni, mulawarman, dan start buntu

             Perusahaan air minum kota tarakan al.
1.       PDAM Persemaian = aliran s. sesanip, waduk
2.       AQUA = aliran dari pegunungan dan perbukitan.

·         Drainase adalah pembuangan air pemukiman / air tanah lebih dari lahan dgn memakai saluran – saluran permukaan atau bawah permukaan.
·         Daerah resapan air = masuknya air ke dalam rongga – rongga, lubang suatu daerah.
·         Hutan lindung adalah kawasan hutan karena keadaan sifat alamnya diperuntukkan guna pengatur tata air, pencegahan bencana banjir dan erosi serta pemeliharaan kesuburan tanah.
·         Interusi adalah perembesan air laut ke lapisan tanah sehingga terjadi pencampuran air laut dgn air tanah.
·         DAS adalah wilayah sungai yang di pisahakan dari daerah lain oleh pemisah topografi berupa punggung bukit dimana air hujan yang jatuh dalam wilayah tersebut, mengalir dan meresap ke suatu sungai dan bermuara di laut.


C.      Masalah Sumber Daya Udara

Pencemaran udara di tarkan di sebabkan oleh tiga jenis kegiatan
1.       Industri pengolahan (sumber tetap)
2.       Transportasi (sumber bergerak)
3.       Kegiatan rumah tangga, industry rumah tangga, pemakaian bahan bakar dan pembakaran sampah (konsumsi bahan bakar)

a.       Pencemaran udara dari sumber tetap
Jenis industry yang berpotensi mencemari udara al, industry makanan, minuman, industry kayu olahan, pembangkit tenaga listrik, dan tungku domestic yang disebabkan oleh pemakaian bahan bakar minyak.

b.      Pencemaran udara dari sumber bergerak
Penyebabnya yaitu tingginya penggunaan kendaraan pribadi.

c.       Pencemaran udara dari pembuagan limbah padat
Sumber pencemaran udara di kota tarakan
1.       Derah industry kayu lapis
2.       Pengeboran minyak dan gas alam
3.       Pembakaran batu bara
4.       Perusahaan tahu dan tempe
5.       Bengkel kendaraan bermotor
6.       Sepanjang jalan raya

Masalah Flora
Ø  Jenis pohon yang paling dominan adalah Dacydium pertinatum. Salah satunjenis pohon yang sangat indah dengan daun berbentuk jarum.
Ø  Ditemukan tiga jenis kantong semar (indah, raflesia, napen thes rajah).
Fungsi hutan al,
1.       Melindungi lahan / tanah dri baahaya erosi
2.       Daerah resapan air
3.       Menyimpan cadangan air tanah
4.       Sumber keanekaragaman hayati

Usaha untuk melestarikan hutan al
1.       Perbaikan kondisi lingkungan hutan
2.       Mencegah dan mengendalikan pencurian kayu dan penebangan liar
3.       Mencegah dan mengurangi terjadinya kebakaran
4.       Menanam kembali hutan yg telah di tebang
5.       Melakukan tebang pilih

Masalah flora
Satwa khas kota tarakan
-          Bekantan
-          Babi hutan
-          Biawak
-          Burung bangau

Usaha untuk melestarikan satwa
1.       Melindungi hewan dri perburuan liar
2.       Mengatur dan menentukan daerah serta waktu perburuan
3.       Membantu perkawinan hewan langka
4.       Mengembalikan hewan langka ke habitat asli dgn pengawwasan penuh
5.       Melakukan karantina terhadap hewan yang baru masuk.




Lima fase evolusi sosiokultural
Masyarakat pemburu
pengumpul
Masyarakat agrikultur
Masyarakat industri
Masyarakat warga bumi
Manusia dalam alam
Manusia bertentangan dengan alam
Manusia bertentangan dengan alam
Manusia dalam alam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar