Nostalgia tentang siswa siswi sesat
Hy guys, saya mau cerita sedikit nih tentang teman – teman ku di SMP Negeri 2 dulu, terutama cerita pas kami sudah duduk di bangku terakhir smp. Em sekedar info aja, teman sekelas ku dari kelas 1 SMP sampai kelas 3 SMP sama lo teman – teman, hanya berkurang dan bertambah satu atau dua orang saja.
Hari pertama sekolah tiba. Kami dengan semangat pergi ke sekolah untuk segera melihat pembagian kelas di tahun ke tiga kami di SMP Negeri 2 ini. Ndak terasa yah, sudah tiga tahun kami menimba ilmu di smp dan itu artinya sebentar lagi kami akan melanjutkan ke bangku sma. (sory guys lari dikit dari pembicaraan :D) setelah melihat pembagian kelas dan ternyata . . calon teman – teman sekelasku adalah semua teman ku dari kelas satu sampai kelas dua kemarin. Wahhh , , sekelas lagi deh .. bosen!! Itu yang terlontar pertama dari mulut kami semua. Tapi ya sudah deh, terima aja, lagian teman – teman ku asik semua kok, dan kami sudah lumayan akrab karena sudah bersama dari kelas satu. Untuk sekedar info aja lagi nih guys, ini daftar nama teman – teman ku, dan siapa tahu kalian kenal . .
1. Agung Priyambodo
2. Akbar Adi Prasetyo
3. Alfy Indyra Devi Wijaya
4. Ayu Lujeng Dewi Santi
5. Cahyo Utomo
6. Dimas Arif Ekananto
7. Diana Euwis Andani
8. Dinda Permata
9. Diah Annisa Ulva
10. Diah Prihantini
11. Ellisa Rahmawati
12. Fransiska winda Istianto
13. Fitria Febri swastika
14. Indah Lestari
15. Irwan
16. Junelsya Gultom
17. Juimarliana
18. M. Yugo Anjasmara
19. Mustika
20. Nurul Fikrah
21. Octavia Narulita
22. Paksy Aprilio Negara
23. Putri Ayu
24. Rasimah
25. Rima aryatin
26. Rusita Kusuma Wardani
27. Sri Rizky Amalia
28. Silvia Angelina
29. Sulang
30. Yulius Daniel
Oke, kembali ke tiptop. Semua nama – nama di atas termasuk saya masuk di kelas IX-1 guys. Em tambahan info lagi nih, Diah Annisa Ulva itu adalah teman baru kami, pindahan dari Bunyu dan Akbar Adi Prasetyo itu, juga anak pindahan dari Magelang. Tapi dia mulai bergabung dengan kami sejak di kelas dua guys. Awal kami belajar semua berjalan dengan normal, akrab dan santai. Apalagi ketika sudah berjalan beberapa bulan. Keakraban lain mulai muncul, berbeda dari biasanya. Solidaritas di antara kami semakin erat, kami sudah seperti keluarga, apa saja di bagi bersama sampai jawaban soal ulangan pun begitu (hehehe, jangan ditiru yah). Dari keakraban inilah kami punya sebutan buat kami anak – anak sembilan satu yaitu anak SESAT. Tapi guys bukan bearti orang – orangnya sesat yah, itu cuma singkatan dari kata “Sembilan satu”.
Em guys, di kelas Sembilan ini aku punya sahabat gitu yang kami beri nama LP (ntah apa artinya) yang jelas kami terdiri dari 5 orang yaitu saya, Junelsya, Fransiska, Ellisa, dan Fitria. Anaknya asik semua lo, gokil abis deh. Makanya aku betah bersahabat dengan mereka. Tapi bukan bearti kami menutup diri dengan siswa siswa lain, kami tetap akrab dengan yang lain dan hubungan kami baik tanpa ada yang bermusuhan.
Guys, benih – benih cinta yang di pendam sejak kelas satu smp mulai timbul ketika di kelas tiga ini lo. Sebenarnya anak smp tidak layak untuk bicara cinta – cintaan tapi ini tidak boleh di lewatkan karena asik untuk di kenang kembali. Mereka yang punya rasa terpendam mulai di perlihatkan ketika di kelas tiga ini, semakin dekat dan mulai mencari perhatian. Hehe. Ada yang pernah sempat jadian guys (maaf nda bisa sebutin nama). Tapi itu tidak bertahan lama, maklum cuma cinta cinta monyet . .
Guys, kalian tahu kan kelas tiga adalah masa penentuan untuk lanjut kejenjang yang lebih tinggi dan kami harus menempuh yang namanya ujian akhir nasional di akhir nanti. Untuk mempersiapkan itu kami mulai belajar dengan giat terutama di semester dua. Jalan, main, hura – hura semua kami kurangi demi tercapai target hasil akhir kelulusan yang memuaskan. Karena ujian akan dilaksanakan sebentar lagi, kalau tidak di siapkan dari jauh hari, pasti pada saat hari H nya tidak akan maksimal.
Akhirnya bulan pertandingan pun tiba. Dengan perasaan gugup kami semua berusaha untuk tenang, supaya semua yang kami pelajari selama ini tidak terganggu oleh gusarnya persaan kami. Aku ditempatkan di ruangan dua pada saat ujian akhir tersebut. Pada saat itu aku bergabung dengan sebagian anak kelas sembilan dua. dengan tenang dan mengharap di bukakan pikiran pada saat ujian, kami semua mulai mengerjakan soal.
Akhirnya 4 hari masa ujian nasional berlalu. Tapi kami belum merasa bebas sepenuhnya karena kami masih harus menunggu beberapa saat untuk dinyatakan lulus atau tidak. Tapi setelah ujian nasional tersebut berlangsung, aktivitas yang kami lakukan di sekolah adalah mengurus berkas – berkas data kami masing – masing yang akan kami masukkan untuk daftar di sekolah lanjutan yang kami sudah rencanakan dari jauh hari. Pada saat itu saya mencoba untuk mendaftarkan diri saya di SMA Negeri 1 Tarakan. Sekolahan favorit dan bermutu bagus. Dengan mengucapkan bismillahhirrahmannirrahim dan dari restu kedua orang tua saya mendaftar di SMA Negeri 1.
Hari perpisahan dengan sekolah, para guru dan teman – teman semakin dekat. Dan kami merencanakan sebuah acara perpisahan kelas untuk terakhir kalinya. Kami memilih tempat Pantai Amal untuk mengadakan acara tersebut. Beberapa hari sebelum pengumuman kelulusan berlangsung kami mengadakan acara perpisahan tersebut. Asik banget teman – teman. Suasana terjalin dengan sangat akrab. Dan apabila saya mengingat cerita di amal itu, saya langsung merasa kangen dengan anak – anak sesat. Semoga saja persahabatan kami tidak putus sampai disini. Amin . .
Hari pengumuman kelulusan pun tiba. Tetapi pada saat itu, orang tua yang datang mengambil hasil kelulusan. Kami hanya boleh menunggu di rumah. Begitu surat di bagikan dan alhamdulilah kami anak sesat lulus semua. Alhamdulilah tuhan. Tapi di balik kesenangan itu, kami sedih karena kami harus berpisah demi melanjutkan pendidikan kami. Tapi tidak masalah, itu semua demi kebaikan kami, dan tidak mungkin dong, demi sesat kami bertahan di kelas Sembilan terus . .hehehe.
Selamat berjuang teman – teman ku. Semoga cita –cita kalian dapat tercapai dengan sempurna. Amin . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar